Ruiza Morales Tanedy

Pandemic Without Hope

Saya ingin menggambarkan suasana di luar rumah yang cukup tidak stabil dan tidak normal setelah datangnya Pandemi. Dunia di luar terutama pada awal pandemic terjadi terasa sangat berbahaya dan hidup di dalam rumah pun juga menjadi sangat padat, hektik, sesak, dan bising karena banyak orang.

Suana yang saya gambar adalah suasana kota yang sudah hancur diserang oleh monster (Monster melambangkan Covid) dan gedung rapuh yang tersisa digunakan untuk berlindung. Gedung tersebutnya nampak sangat padat dan sesak hingga manusia di dalamnya tak dapat bergerak lagi. Di sisi lain, si Monster sendiri tidak pandang buluh dan terus bergerak untuk menyerang dan meregut nyawa manusia-manusia tersebut.

Karya ini terinspirasi dari beberapa komik/kartun barat yang menjadi bagian dari hobi saya. Garis outline yang keras, detail yang cukup banyak, serta warna yang cukup vibrant yang ada pada karya saya pun langsung terinspirasi dari komik-komik dan kartun-kartun tersebut.Tujuan saya sendiri untuk memilih tema seperti ini dalam menggambarkan pandemi ada beberapa alasan. Disamping alasan hobi, saya merasa jenis media atau style yang ada pada komik/kartun cocok untuk menggambarkan sesuatu secara hiperbol dengan baikdan mudah dipahami tanpa menjadi abstak. Di sisi lain, media ini sangat popular di kalangan usia 15-40, di mana usia tersebut merupakan usia yang paling produktif, aktif di publik, dan paling banyak jumlahnya.

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp